Infografis

Infografis

Penurunan Kinerja Impor

By PPKUKM DKI Jakarta | 6 Juni 2023

Nilai impor Jakarta pada bulan April 2023 tercatat sebesar US$ 4.876,16 juta atau turun 32,68% dibandingkan impor bulan sebelumnya. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya 2022 secara year-on-year impor Jakarta juga mengalami penurunan 20,60%. Dlaam dua tahun terakhir pertumbuhan impor bulan April memiliki pola yang sama, tren turun secara month-to-month. Selain itu, nilai impor secara year-on-year nilai impor pada bulan April 2023 mengalami penurunan yang cukup mendalam.

Impor Jakarta menurut penggunaan, impor Bahan Baku/Penolong menyumbang 61,52% dari total impor bulan April 2023. Menurut penggunaan barang secara month-to-month seluruh kelompok mengalami penurunan dimana kelompok Barang Modal turun paling dalam sebesar 37,62% diikuti dengan Bahan Baku/Penolong turun sebesar 32,77% dan kelompok Barang Konsumsi juga turun sebesar 21,95%. Sementara perkembangan secara year-on-year meski menunjukkan terjadi penurunan impor Barang Baku/Penolong 28,93% diikuti Barang Konsumsi 12,25 namun impor Barang Modal tumbuh 4,82%.

Dilihat dari seluruh impor dari 10 negara utama mengalami penurunan, dimana penurunan terbesar berasal dari negara Thailand sebesar 46,11% diikuti oleh negara Amerika Serikat sebesar 40,73% impor dari negara India turun sebesar 39,57% diikuti penurunan dari negara Malaysia sebesar 39,18%, negara Jepang sebesar 36,69%, negara Australia sebesar 36,51%, negara Tiongkok sebesar 32,03%, negara Republik Korea sebesar 26,60%, negara Vietnam sebesar 25,00%, negara Singapura sebesar 20,95%.

Nilai kumulatif total impor periode Januari – April 2023 mengalami penurunan sebesar 5,73% atau menjadi 23,98 miliar USD, jika dibandingkan dengan nilai kumulatif pada periode yang sama tahun 2022. Sejalan dengan nilai total impor, nilai kumulatif impor nonmigas periode Januari – April 2023 juga turun sebesar 6,21% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Jika dilihat lebih dalam berdasarkan komoditas, share tertinggi pada impor nonmigas periode Januari – April 2023 untuk (HS 84) Mesin/Peralatan Mekanis dan Bagiannya mencapai 14,91%, diikuti oleh (HS 87) Kendaraan dan Bagiannya dengan andil mencapai 9,38%.