Inflasi Jakarta Kembali Turun pada Mei 2022
By PPKUKM DKI Jakarta | 6 Juni 2022
Inflasi Jakarta berada pada kisaran -0,27% sampai 0,70% dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2020, pergerakan inflasi tergolong rendah sampai bulan April 2021. Nilai inflasi baru mengalami lonjakan pada Mei 2021 yang menyentuh angka 0,41% akibat adanya bulan puasa dan lebaran. Namun, pada bulan berikutnya terjadi koreksi harga pasca lebaran yang mengakibatkan deflasi. Peristiwa fluktuasi ini sudah umum terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Pola fluktuasi inflasi musiman terjadi di tahun 2022. Inflasi Jakarta di Mei 2022 berada di angka 0,06%, sedangkan pada bulan sebelumnya inflasi mencapai 0,70%. Hal ini umum terjadi akibat tingginya permintaan barang dan jasa di bulan puasa dan lebaran. Minimnya komoditas barang dan jasa tersebut juga mendorong tingginya inflasi di bulan tersebut.
Komoditas yang mengalami inflasi tertinggi antara lain telur ayam ras, angkatan udara, bawang merah, dan bawang putih. Komoditas tersebut merupakan komoditas langganan dari inflasi musim lebaran. Komoditas telur ayam ras menjadi penyumbang tertinggi angka inflasi sebesar 0,034%.
Berdasarkan klasifikasi kelompok pengeluaran, delapan dari sebelas kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dua kelompok stabil, dan dua kelompok mengalami deflasi. Kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran menjadi kelompok dengan inflasi tertinggi sebesar 0,61%. Naiknya harga makanan jadi menjadi penyebab tingginya inflasi di kelompok tersebut.
Laju inflasi Jakarta berdasarkan tahun kalender berada pada 1,62%. Nilai tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya di bulan yang sama. Laju inflasi yang signifikan menunjukkan bahwa pergerakan harga meningkat seiring dengan normalnya aktivitas ekonomi masyarakat.
Hal yang sama juga terjadi pada tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 2,27%. Peningkatan tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang masih berada di masa pandemik. Tingkat inflasi pada Mei 2022 mulai mendekati nilai tingkat inflasi sebelum adanya pandemik. Hal ini menggambarkan mulai membaiknya kondisi ekonomi.
Inflasi Jakarta menempati peringkat 85 dari 87 kota yang mengalami inflasi. Peringkat ini menandakan rendahnya inflasi Jakarta jika dibandingkan dengan kota-kota lain.
Sumber: https://jakarta.bps.go.id/pressrelease/2022/06/02/935/inflasi-jakarta-turun-tajam-pada-mei-2022.html