Infografis

Infografis

Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi DKI Jakarta Desember 2024

By PPKUKM DKI Jakarta | 5 Maret 2025

Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi DKI Jakarta Desember 2024

Perkembangan inflasi pada Desember 2024 secara umum menunjukkan kenaikan. Secara year-on-year terjadi inflasi sebesar 1,48 persen atau terjadi kenaikan dari 104,15 pada Desember 2023 menjadi 105,69 pada Desember 2024, sedangkan secara month-to-month sebesar 0,37 persen.

Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,67 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,93 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,62 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,14 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,63 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,38 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,39 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,80 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,10 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok transportasi sebesar 1,15 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Desember 2024, antara lain: emas perhiasan, beras, kue kering berminyak, sewa rumah, upah asisten rumah tangga, kopi bubuk, Sekolah Dasar (SD), Sigaret Kretek Mesin (SKM), bawang merah, es, Sekolah Menengah Pertama (SMP), nasi dengan lauk, bimbingan belajar, bawang putih, tomat, kontrak rumah, tarif rumah sakit, minyak goreng, tahu mentah dan tukang bukan mandor. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: cabai merah, bensin, angkutan udara, cabai rawit, masker, sabun cair/cuci piring, wortel, televisi berwarna, udang basah, daging ayam ras, jeruk nipis/limau, daging sapi, cabai hijau, mie kering instant, obat dengan resep, labu siam/jipang, handuk dan susu bubuk untuk balita.

Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Desember 2024, antara lain: cabai merah, emas perhiasan, telur ayam ras, beras, tarif rumah sakit, cabai rawit, minyak goreng, daging ayam ras, bawang merah, Sekolah Menengah Pertama (SMP), tomat, bawang putih, bayam, kue kering berminyak, sawi putih/pecay/ pitsai, kangkung, kacang panjang, parfum dan tarif dokter umum. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m adalah angkutan udara dan cumi-cumi.

Sementara kelompok ini pada Desember 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m sebesar 0,26 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m, yaitu: cabai merah sebesar 0,04 persen; telur ayam ras dan beras masing-masing sebesar 0,03 persen; cabai rawit, minyak goreng dan daging ayam ras masing-masing sebesar 0,02 persen; bawang merah, tomat, bawang putih, bayam, sawi putih/pecay/pitsai, kangkung dan kacang panjang masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m sehingga dapat meredam laju inflasi yaitu cumi-cumi sebesar 0,01 persen.