Infografis

Infografis

Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi DKI Jakarta Agustus 2024

By PPKUKM DKI Jakarta | 2 September 2024

  Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi DKI Jakarta Agustus 2024

Tingkat inflasi Provinsi DKI Jakarta secara month to month pada Agustus 2024 tercatat sebesar 0,04 persen. Sedangkan inflasi secara year on year sebesar 1,98 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,08.

Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,51 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,39 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,52 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,00 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,11 persen; kelompok transportasi sebesar 1,51 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,24 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,66 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,44 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,23 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,36 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Agustus 2024, antara lain: emas perhiasan, beras, bensin, sewa rumah, upah asisten rumah tangga, kue kering berminyak, kopi bubuk, Sekolah Dasar (SD), cabai rawit, bimbingan belajar, angkutan udara, Sigaret Kretek Mesin (SKM), daging sapi, Sigaret Putih Mesin (SPM), tarif jalan tol, kontrak rumah, tahu mentah, Sekolah Menengah Pertama (SMP), gula pasir dan es krim. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: telur ayam ras, sabun cair/cuci piring, cabai merah, udang basah, televisi berwarna, tomat, daging ayam ras, sawi putih/pecay/pitsai, ikan nila, jeruk nipis/limau, pepaya, masker, obat dengan resep, pir, handuk dan ikan asin teri.

Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Agustus 2024, antara lain: bensin, Sekolah Dasar (SD), emas perhiasan, cabai rawit, kopi bubuk, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sigaret Putih Mesin (SPM). Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m adalah angkutan udara, bawang merah, cabai merah, tomat, telur ayam ras, sawi putih/pecay/pitsay dan daun bawang.

Pada Agustus 2024, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,65 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,11 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,13 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen; kelompok transportasi sebesar 0,21 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,01 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,16 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,22 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,41 persen.