Infografis

Infografis

Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi DKI Jakarta Juli 2024

By PPKUKM DKI Jakarta | 1 Agustus 2024

Secara month to month pada Juli 2024 Provinsi DKI Jakarta mengalami deflasi sebesar 0,06 persen, sedangkan secara year on year mengalami inflasi sebesar 1,97 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,04.

Inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks hampir seluruh kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,59 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,52 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,97 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,17 persen; kelompok transportasi sebesar 1,38 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,25 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,73 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,93 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,47 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,16 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,64 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi year on year pada Juli 2024, antara lain: emas perhiasan, beras, sewa rumah, upah asisten rumah tangga, angkutan udara, kue kering berminyak, bensin, Sekolah Menengah Atas (SMA), minyak goreng, bimbingan belajar, Sigaret Kretek Mesin (SKM), kopi bubuk, Sekolah Menengah Pertama (SMP), tarif jalan tol, Es, Sigaret Putih Mesin (SPM), cabai rawit, kontrak rumah, Sekolah Dasar (SD), dan daging sapi. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: daging ayam ras, telur ayam ras, sabun cair/cuci piring, celana dalam pria, televisi berwarna, jeruk nipis/limau, udang basah, celana pendek pria, cabai merah, baju setelan anak, masker, pir, handuk, sawi hijau, baju kaos tanpa kerah/t-shirt anak, ikan nila dan kangkung. Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m pada Juli 2024, antara lain: daging ayam ras, cabai merah, tomat, bawang merah, bawang putih, telur ayam ras, beras, udang basah, jeruk dan masker. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m adalah cabai rawit, Sekolah Menengah Atas (SMA), ayam goreng, es, Sekolah Menengah Pertama (SMP), angkutan udara, Akademi/Perguruan Tinggi, Sigaret Kretek Mesin (SKM), upah asisten rumah tangga, kopi bubuk, kentang, Sekolah Dasar (SD), emas perhiasan dan ketupat/lontong sayur.

Pada Juli 2024, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi year on year, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,68 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,11 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,12 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen; kelompok transportasi sebesar 0,19 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,01 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,19 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 0,24 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,40 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi year on year, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,03 persen.