Infografis

Infografis

Ekspor Kembali Menguat Meskipun Tipis

By PPKUKM DKI Jakarta | 4 September 2023

Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih tetap tinggi dan tertahannya konsumsi dan investasi di negara tujuan utama ekspor Jakarta (Tiongkok), kinerja ekspor Jakarta pada Juli 2023 masih mampu menunjukkan tren positif. Ekspor jakarta pada juli 2023 senilai US$ 896,67 juta, secara (month-to-month) ekspor bulan ini mengalami peningkatan sebesar 4,48% dari bulan sebelumnya Juni 2023. Naiknya ekspor dipicu peningkatan pada sektor non migas sebesar 4,50%, sementara sektor migas mengalami penurunan sebesar 5,58%. 

Berdasarkan ekspor menurut sektor, sektor industri pengolahan mendominasi terhadap ekspor Jakarta sebesar US$ 864,43 secara (month-to-month) sektor Industri Pengolahan sebagai penopang utama ekspor non migas naik sebesar 4,94%. Sementara penopang sektor non migas lainnya mengalami penurunan. Penurunan terdalam berasal dari sektor Tambang dan Lainnya sebesar 67,28% diikuti sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 6,06% dan sektor Migas sebesar 5.58%. 

Ditinjau dari sisi komoditas,peningkatan ekspor terjadi pada sebagian besar komoditas utama ekspor. Delapan komoditas utama nilai ekspor mengalami kenaikan dibanding bulan lalu yaitu kelompok filamen; logam mulia dan perhiasan/permata; mesin dan perlengkapan elektrik; mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, lemak dan minyak hewani/nabati; sabun dan preparat pembersih; kendaraan dan bagiannya. Kenaikan tertinggi komoditas utama terhadap ekspor terjadi pada kelompok filamen buatan yang naik  sebesar 2475,85% (month-to-month).

Dilihat berdasarkan negara tujuan utama, ekspor non migas mengalami kenaikan (month-to-month), tiga negara tujuan utama ekspor paling tinggi yaitu ke negara Tiongkok sebesar US$ 135,73 diikuti Singapura sebesar US$ 97,22, Filipina sebesar US$ 82,55. Berbeda dengan pertumbuhan ekspor (month-to-month) pertumbuhan ekspor secara (year-on-year) mengalami penurunan sebesar 2,20% dibadingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Penyebab utama  penurunan ekspor terjadi penurunan ekspor komoditas lemak danminyak hewan nabati 

Sumber:https://jakarta.bps.go.id/pressrelease/2023/09/01/1040/ekspor-kembali-menguat-meskipun-tipis.html