Infografis

Infografis

Sempat Menguat pada Mei, Ekspor Jakarta Melambat pada Juni

By PPKUKM DKI Jakarta | 4 Agustus 2023


Situasi perekonomian global saat ini sedang  mengalami perlambatan, dan ini berimbas pada kinerja ekspor Jakarta. Kinerja  ekspor cukup berfluktuatif ditengah situasi perekonomian global saat ini. Ekspor DKI Jakarta secara (month-to-month) pada bulan Juni 2023 tercatat senilai 858,22 juta US Dollar, nilai ini mengalami penurunan sebesar 10,66 persen jika dibandingkan pada bulan Mei 2023. Penurunan terjadi pada sektor Migas dan NonMigas, masing-masing mengalami penurunan sektor NonMigas 10,61 persen dan Migas turun 33,72 persen. Kedua ekspor tersebut menyebabkan penurunan pada ekspor DKI Jakarta. Sejalan dengan kondisi eskpor secara (month-to-month) pertumbuhan ekspor secara (year-on-year) juga mengalami penurunan yaitu sebesar 13,85 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Kedua sektor mengalami penurunan Nonmigas sebesar 44,14 persen dan Migas sebesar 13,78 persen.

Ekspor DKI Jakarta menurut sektor, sektor Industri Pengolahan menjadi sektor yang berkontribusi terhadap total ekspor DKI Jakarta dengan nilai 823,77 juta US Dollar. Sementara sektor Migas turun sebesar 33,72 persen Industri Pengolahan turun sebesar 11,34 persen sedangkan sektor Tambang dan lainnya meningkat sebesar 66,40 persen dan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 12,00 persen. Jika dibandingkan Juni 2023 terhadap Juni 2022 mengalami penurunan di tiga sektor yaitu sektor Migas turun 44,14 persen sektor Tambang dan Lainnya sebesar 42,05 persen, dan sektor Industri Pengolahan sebesar 14,55 persen sementara sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami peningkatan sebesar 11,77 persen.

Ekspor berdasarkan golongan barang HS 2 Digit, dari sepuluh komoditas utama terdapat delapan komoditas yang mengalami penurunan. Sementara komoditas Pakaian dan Aksesorisnya (HS 61) meningkat sebesar 38,93 persen dan Olahan dari tepung (HS 19) naik sebesar 8,03 persen. Komiditas yang mengalami penurunan dominan yaitu Mesin dan Peralatan Mekanis serta bagiannya (HS 84) sebesar 25,47 persen. 

Ditinjau dari negara tujuan ekspor, negara yang mengalami peningkatan ekspor terjadi di dua negara yaitu Taiwan naik sebesar 13,36 persen dan Jepang naik sebesar 13,06 persen. Sementara delapan negara tujuan ekspor lainnya mengalami penurunan, tiga negara dengan penurunan paling dominan adalah negara Thailand turun sebesar 26,46 persen diikuti Hongkong sebesar 26,16 persen dan Amerika Serikat turun sebesar 20,02 persen. 

Sumber: https://jakarta.bps.go.id/pressrelease/2023/08/01/1039/sempat-menguat-pada-mei--ekspor-jakarta-melambat-pada-juni.html