Di tengah antusias masyarakat menjelang perayaan Idul Fitri tahun 2023, laju inflasi Jakarta secara tahun ke tahun pada April 2023 terpantau melambat. Harga sejumlah barang dan jasa mengalami kenaikan seiring meningkatnya permintaan. Namun, peningkatan tersebut tidak setinggi jelang lebaran tahun lalu, dikarenakan pasokan di pasaran yang memadai sehingga mampu mengimbangi peningkatan permintaan masyarakat. Alhasil, inflasi tahun ke tahun pada bulan ini turun cukup signifikan.
Pada April 2023, Inflasi secara tahun ke tahun DKI Jakarta tercatat sebesar 3,69 persen, turun sebesar 0,31 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pemicu utama inflasi tersebut diantaranya bensin (0,781 persen), kontrak rumah (0,311 persen), dan beras (0,197 persen).
Sementara itu, inflasi secara bulan ke bulan menunjukkan nilai sebesar 0,40 persen, naik tipis sebesar 0,04 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Inflasi secara bulan ke bulan DKI Jakarta dipicu oleh beberapa faktor utama antara lain adalah kenaikan tarif angkutan udara berkontribusi sebesar 0,062 persen, daging ayam ras berkontribusi sebesar 0,027 persen, dan emas perhiasan (0,018 persen) menjadi pemicu utama inflasi kali ini.
Pada bulan ini, inflasi DKI Jakarta masih relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia. DKI jakarta menempati urutan ke 76 dari 90 kota yang mengalami inflasi. Hal ini menunjukkan inflasi lebaran di DKI Jakarta masih terkendali.
Sumber: https://jakarta.bps.go.id/pressrelease/2023/05/02/1025/laju-inflasi-tahunan-jakarta-melambat-jelang-lebaran.html