Inflasi Jakarta kembali meningkat, Indeks harga sejumlah barang dan jasa mengalami peningkatan dari tahun 2021 ke tahun 2022. Peningkatan terjadi secara signifikan disebabkan penghujung akhir tahun menjelang Natal, tahun baru dan liburan sekolah. Sehingga mendorong naiknya permintaan sejumlah barang dan jasa. Selain itu, keterbatasan pasokan beberapa komoditas mempengaruhi kenaikan harga. Indeks Harga Konsumen (IHK) Desember 2021 ke Desember 2022 mengalami kenaikan 0,55 persen atau tercatat inflasi Jakarta sebesar 4,21 Tahun 2022.

Peningkatan indeks harga terjadi merata hampir diseluruh kelompok pengeluaran. Salah satu peningkatan tertinggi didorong oleh naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) atau sumbangan inflasi kelompok ini mencapai 1,54 persen. Penyumbang terjadinya Inflasi dibagi menjadi 2 periode yakni dari tahun ke tahun (yoy) dan bulan ke bulan (mtm).

Penyumbang Inflasi dari tahun ke tahun (yoy), diantaranya:

  1. Kelompok transportasi dipicu kenaikan harga bensin, jasa angkutan udara, jasa angkutan dalam kota. Adanya kenaikan BBM menyebabkan beberapa jasa angkutan juga mengalami kenaikan tarif harga.
  2. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau dipicu komoditas rokok kretek filter, telur ayam ras, dan beras. Kelompok ini seringkali mengalami kenaikan harga karena keterbatasan pasokan maupun adanya peningkatan permintaan pasar.
  3. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga pendorong utama kelompok ini bahan bakar rumah tangga, kontrak rumah, dan sewa rumah.

Selain itu Penyumbang inflasi secara bulan ke bulan (mtm), diantaranya:

  1. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil inflasi tertinggi. Hal ini dipicu oleh tingginya sumbangan inflasi komoditas beras, telur ayam ras, dan daging ayam ras.
  2. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar.
  3. Kelompok transportasi hal ini dipicu naiknya tarif jasa angkutan udara, jasa kereta api, harga bensin.
  4. Komponen energi dipicu bahan bakar rumah tangga, tarif listrik, bensin, dan solar menjadi pemicu utama inflasi pada komponen ini.
  5. Komponen bahan makanan, utamanya bersumber dari peningkatan harga telur ayam ras, beras, dan tahu mentah.

Disisi lain energi dan bahan makan juga menjadi penyumbang terjadinya Inflasi, Komponen energi mengalami Inflasi pemicunya adalah bahan bakar rumah tangga, tarif listrik, bensin dan solar. Hal ini disebabkan pada bulan September 2022 adanya kenaikan BBM.

90 kota di Indonesia mengalami inflasi, DKI Jakarta menempati posisi ke-83 dari 90 kota dengan urutan inflasi tertinggi. Artinya DKI Jakarta mengalami inflasi cukup rendah dibandingkan kota-kota lainnya. Sementara itu, di Jabodetabek inflasi Jakarta merupakan yang terendah (4,21 persen), yang mengalami inflasi lebih tinggi yaitu Depok (6,06 persen), Bogor (5,82), Bekasi (5,37 persen), dan Tangerang (4,56 persen). Hal ini menunjukkan bahwa meski terjadi peningkatan inflasi di Jakarta, namun masih relatif terkendali.

Sumber:https://jakarta.bps.go.id/pressrelease/2023/01/02/1017/akhir-tahun-2022--inflasi-jakarta--kembali-meningkat.html

Alamat Kami

Dinas PPKUKM Jl. Perintis Kemerdekaan/ BGR I No.3, Jakarta Utara 14240