Inflasi Jakarta terus berfluktuasi dengan tren yang berbeda antar tahunnya dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Pada 2019, inflasi menunjukkan tren yang cenderung stabil. Namun, pada 2020 terjadi tren penurunan inflasi yang cukup signifikan akibat adanya pandemik COVID-19. Tren penurunan inflasi terus berlanjut hingga April 2021. Pada Mei 2021 inflasi sempat meningkat dikarenakan adanya lonjakan permintaan pada bulan puasa dan lebaran, namun kembali turun pada Juni 2021. Pada semester kedua 2021 inflasi mulai menunjukkan tren sedikit meningkat. dan terus berlanjut pada tahun 2022.
Pada September dan Oktober 2022, inflasi year-on-year tercatat cukup tinggi melampaui tingkat inflasi sebelum pandemik. Selama September 2022, inflasi mencapai 4,61% akibat naiknya harga BBM yang berdampak pula pada kenaikan harga sejumlah barang dan jasa, terutama jasa angkutan dalam dan luar kota. Pada Oktober 2022, inflasi masih cukup tinggi yaitu 4,47%, namun sedikit lebih rendah dibandingkan September 2022. Dampak kenaikan BBM masih mempengaruhi tingkat inflasi Oktober.
Sejak Januari hingga Oktober 2022, laju inflasi tahun kalender tercatat sebesar 3,59%. Angka ini hampir tiga kali lipat inflasi Oktober tahun lalu yang hanya 1,20%. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2022, terjadi peningkatan inflasi yang signifikan.
Perkembangan indeks harga seluruh komoditas secara umum pada Oktober 2022 menunjukkan adanya kenaikan yaitu dari 106,67 pada Oktober 2021 menjadi 114,44 pada Oktober 2022. Peningkatan indeks harga terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran kecuali kelompok pakaian dan alas kaki serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan. Kenaikan indeks harga tertinggi terjadi pada kelompok transportasi, sedangkan terendah pada kelompok rekreasi, olah raga, dan budaya.
Kelompok transportasi menjadi penyumbang utama inflasi year-on-year Oktober 2022 dengan andil mencapai 1,59%. Naiknya harga bensin (1,055%), jasa angkutan udara (0,319%), dan jasa angkutan dalam kota (0,082%) menjadi pemicu utama inflasi pada kelompok ini.
Lebih lanjut, komponen energi terpantau mengalami inflasi year-on-year 17,45% disebabkan naiknya harga BBM. Indeks harga komponen energi naik dari 99,98 pada Oktober 2021 menjadi 117,51 pada Oktober 2022. Sementara bahan makanan mengalami inflasi yoy 2,17% atau terjadi peningkatan indeks harga dari 107,65 pada Oktober tahun lalu menjadi 114,18 pada Oktober 2022.
Sumber: https://jakarta.bps.go.id/pressrelease/2022/11/01/940/inflasi-jakarta-secara-tahunan--sedikit-melemah-.html