Ekspor Jakarta menunjukan kinerja yang menjanjikan ditengah perekonomian global saat ini. Ekspor Jakarta naik sebesar 0,9% dibandingkan bulan sebelumnya. Naiknya ekspor didorong oleh peningkatan ekspor migas (36,7%) dan nonmigas (0,9%).  Kenaikan ekspor migas dipengaruhi oleh naiknya permintaan ke Korea, Singapura dan Taiwan. Searah dengan ekspor migas, ekspor nonmigas juga meningkat meskipun tidak setinggi migas. Turunnya nilai ekspor pada sektor pertanian sebesar 12,2% menahan laju kenaikan sektor nonmigas. Sementara dua sektor penopang nonmigas masih meningkat yaitu pertambangan dan lainnya (101,5%), dan industri pengolahan (1,4%). 

Ditinjau dari sisi komoditas, empat   komoditas utama meningkat nilai ekspor nya dibandingkan bulan lalu, yaitu lemak dan minyak hewani/nabati meningkat 30,8%, dengan nilai US$ 86,7 juta; mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya meningkat 14,5%, dengan nilai US$ 43,0 juta; kendaraan dan bagiannya meningkat 10,7%, dengan nilai US$ 322,6 juta; dan Ikan, krustasea, dan moluska meningkat 5,5%, dengan nilai US$ 92,5 juta. 

Naiknya Ekspor lemak dan minyak hewani/nabati dipicu meningkatnya permintaan dari Tiongkok yang merupakan tujuan utama ekspor komoditas ini. Kemudian, pada kelompok mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya dengan negara tujuan ekspornya Uni Emirat Arab, meningkat cukup tinggi hingga 92,5%, dengan nilai ekspor US$ 6,7 juta pada Agustus 2022 menjadi US$ 12,9 juta pada bulan berikutnya. Komoditas lainnya yang juga meningkat cukup signifikan adalah kendaraan dan bagiannya dengan tujuan ekspor utama ke Filipina.  Komoditas spesifiknya yang meningkat cukup signifikan adalah produk kendaraan bermotor roda 4 dan lebih. Ekspor ikan, krustasea dan moluska naik didorong meningkatnya ekspor komoditas ini ke Amerika hingga 44%.

Sejalan dengan ekspor berdasarkan komoditas, ekspor menurut negara tujuan utama juga meningkat, dari sepuluh negara tujuan utama, lima negara mengalami peningkatan. Peningkatan tertinggi ekspor Jakarta pada bulan ini yaitu ke Filipina (34,8%), kemudian Uni Emirat Arab (29,5%), Vietnam (13,9%), Tiongkok (9,7%), dan Jepang (2,9%). Peningkatan ekspor ke Filipina pada September 2022 disebabkan naiknya permintaan komoditas kendaraan dan bagiannya.

Ekspor Jakarta pada September 2022 terjadi kenaikan (5,8%) dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ekspor kali ini didorong oleh meningkatnya nilai ekspor empat komoditas utama. Lemak dan minyak hewani/nabati tercatat mengalami kenaikan tertinggi sebesar 43,6%, disusul oleh sabun dan preparat pembersih yang naik 18,9%.  Dua komoditas utama lain yang juga naik yaitu kendaraan dan bagiannya dan Ikan, krustasea, dan moluska masing-masing naik sebesar 18,4% dan 15,2%.

Sejalan dengan ekspor berdasarkan komoditas utama, lima negara utama tujuan ekspor juga mengalami kenaikan secara year-on-year. Vietnam menjadi negara dengan kenaikan ekspor tertinggi (86,4%). Hal ini disebabkan meningkatnya permintaan Ikan, krustasea, dan moluska yang sangat tinggi hingga 2 kali lipat di tahun 2022, setelah adanya kesepakatan perdagangan bilateral Indonesia dan Vietnam. Empat negara utama lainnya yang juga menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu Malaysia (36,0%), Filipina (34,4%), Uni Emirat Arab (28,6%), dan Tiongkok (18,3%).

 

Sumber: https://jakarta.bps.go.id/pressrelease/2022/11/01/952/semakin-tangguh--ekspor-kembali-menyentuh-angka-1-miliar-dolar.html

Alamat Kami

Dinas PPKUKM Jl. Perintis Kemerdekaan/ BGR I No.3, Jakarta Utara 14240