Inflasi Jakarta pada tahun 2022 masih fluktuatif. Hal ini ditandai dengan naik turunnya nilai inflasi setiap bulan secara tidak menentu. Keadaan ini juga menunjukkan harga barang dan jasa di pasaran sangat bergejolak.
Inflasi Jakarta di bulan Juli berada diangka 0,57%. Angka ini menunjukan peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yang ada di angka 0,32%.
Laju inflasi tahun kalender (ytd) sampai dengan Juli 2022 mencapai 2,52%. Angka tersebut telah melampaui nilai inflasi Januari-Juli 2019 yang hanya sebesar 2,38%. Hal ini menandakan bahwa laju inflasi di tahun 2022 melebihi periode Januari-Juli 2019 atau sebelum pandemik COVID-19.
Pada tingkat inflasi tahun ke tahun (yoy) di bulan Juli 2022 menyenyuh 3,5%, tertinggi dalam empat tahun terakhir. Dengan demikian inflasi tahun ke tahun lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun ke tahun sebelumnya bahkan sebelum pandemik.
Inflasi di bulan Juli dipicu oleh 10 kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi. Inflasi pada kelompok pengeluaran rata-rata 0,05%-1,05%. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi kelompok dengan inflasi tertinggi di bulan ini.
Kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 1,05%. Hal tersebut disebabkan naiknya harga cabai merah, daging ayam ras, bawang merah, cabai rawit dan daging sapi. Rokok putih juga turut berpengaruh pada naiknya inflasi di kelompok ini.
Inflasi Jakarta menempati peringkat 54 dari 90 kota yang mengalami inflasi. Kondisi ini cukup tinggi namun masih ada kota-kota lain di Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan Jakarta.
Sumber: https://jakarta.bps.go.id/pressrelease/2022/08/01/937/inflasi-jakarta-konsisten-naik-pada-juli-2022.html