Pada bulan Juni 2022, ekspor Jakarta mengalami peningkatan sebesar 39,3% ditengah ketidakpastian situasi perekonomian global saat ini. Ekspor Jakarta berada di angka US$ 996,2 juta. Peningkatan nilai ekspor disebabkan kenaikan ekspor di sektor migas dan nonmigas.
Sektor migas dan nonmigas umumnya mengalami kenaikan. Sektor migas mengalami kenaikan sebesar 139,2% akibat meningkatnya permintaan migas ke Thailand dan Vietnam. Pada sektor nonmigas, bidang pertambangan dan lainnya mencapai peningkatan sebesar 236,1%. Industri manufaktur dan pertanian turut mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 39,5% dan 28,4%.
Ditinjau dari sisi komoditas, seluruh komoditas utama mengalami peningkatan dibandingkan bulan lalu. Komoditas lemak dan minyak hewani/nabati menjadi komoditas tertinggi sebesar US$ 79,5 juta atau meningkat 126,8%. Produk minyak makan dan lemak nabati menjadi produk penyumbang angka US$ 38,9 juta atau share 50% pada komoditas ini.
Komoditas utama lain yang mengalami peningkatan cukup besar, yaitu mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya. Komoditas ini naik sebesar 134,8% yang dipicu oleh permintaan yang cukup besar dari Singapura.
Komoditas utama lain yang mengalami peningkatan ekspor, yaitu berbagai produk kimia (78,3%), pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan) (77,4%), sabun dan preparat pembersih (71,5%), mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (53,8%), pakaian dan aksesorinya (rajutan) (52,4%), kendaraan dan dan bagiannya (24,8%), ikan, krustasea, dan moluska (19,3%), logam mulia dan perhiasaan/permata (5,7%).
Negara tujuan utama ekspor juga menunjukan peningkatan, hanya Hong Kong yang mengalami penurunan sebesar 11,9%. Thailand menjadi negara utama tujuan ekspor tertinggi dengan nilai 61,4%. Keadaan ini disebabkan naiknya permintaan ekspor berupa komoditas logam mulia dan perhiasan/permata dan kendaraan dan bagian lainnya.
Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya di bulan yang sama, Ekspor Jakarta mengalami sedikit penurunan sebesar 1,1%. Hal ini disebabkan beberapa komoditas utama seperti mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, pakaian dan aksesorinya (rajutan), dan kendaraan dan bagiannya yang mengalami penurunan.
Untuk negara tujuan utama ekspor, secara year-on-year, terjadi kenaikan di enam negara tujuan utama. India menjadi negara tujuan ekspor tertinggi dikarenakan naiknya permintaan ekspor logam mulia dan perhiasan/permata dan berbagai produk kimia.
Sumber: https://jakarta.bps.go.id/pressrelease/2022/08/01/949/sepuluh-komoditas-utama-naik--ekspor-juni-meningkat.html