Ekspor Jakarta pada April 2022 mencapai US$957,2 juta. Nilai tersebut turun 2,4% dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan ini disebabkan akibat semua sektor baik migas dan non migas rata-rata mengalami penurunan.
Sektor migas turun 45,3% dan sektor non migas turun 2,2%. Sektor migas menjadi sektor yang mengalami penurunan terbesar seperti pertambangan yang mengalami penurunan terdalam sebesar 40,4%. Sektor pertanian dan industri pengolahan mengikuti dengan penurunan sebesar 4,4% dan 2,1%.
Ditinjau berdasarkan komoditas, empat komoditas utama mengalami kenaikan ditengah turunnya ekspor di bulan ini. Komoditas lemak dan minyak hewani/nabati naik paling pesat sebesar 62,5%. Margarin/mentega menjadi penyebab komoditas tersebut naik pesat. Komoditas lain yang mengalami peningkatan seperti produk kimia naik sebesar 32,2%; pakaian dan aksesorisnya (rajutan) sebesar 18,4%; ikan, krustasea, dan moluska sebesar 10,2%.
Berdasarkan negara tujuan utama, kenaikan ekspor tertinggi dipegang oleh Taiwan sebesar 17%. Negara lainnya seperti Tiongkok (7,6%), Vietnam (5,6%), Amerika Serikat (2,0%), dan Malaysia (1,7%).
Perkembangan Ekspor Year-on-Year
Ekspor Jakarta mengalami penurunan 1,5% bila dibandingkan pada April tahun 2021. Penurunan ini disebabkan turunnya nilai ekspor komoditas utama.
Komoditas ekspor yang mengalami penurunan terjadi pada enam komoditas. Ekspor berbagai produk kimia menjadi penurunan terbesar sebesar 17,6%. Komoditas lain yang mengalami penurunan antara lain kendaraan dan bagiannya (-11,3%); sabun dan preparat pembersih (-5,7%); logam mulia dan perhiasan/permata (-4,3%); mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (-3,1%); dan ikan, krustasea, dan moluska (-0,5%).
Negara tujuan utama ekspor secara year-on-year dipegang oleh Hong Kong yang naik secara signifikan sebesar 196,0%. Hal ini disebabkan ekspor logam mulia dan perhiasan/permata ke Hong Kong naik sebesar tujuh kali lipat dari April tahun lalu. Lima negara lain yang mengalami peningkatan, yakni Taiwan (44,7%), Amerika Serikat (15,4%), Jepang (15,3%), Malaysia (15,3%), dan Filipina (1,3%).
Sumber: https://jakarta.bps.go.id/pressrelease/2022/06/02/947/kinerja-ekspor-kumulatif-masih-positif-meskipun-ekspor-april-turun-tipis.html