Ekonomi global di tahun 2022 disinyalir akan mengalami perbaikan melalui pertumbuhan ekonomi domestik. Tidak hanya dari dalam negeri saja, pertumbuhan ekonomi domestik juga dipengaruhi oleh permintaan dari luar negeri. Peningkatan tersebut disebabkan menguatnya nilai ekspor komoditas utama seperti logam mulia dan perhiasan/permata, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, dan pakaian dan aksesorinya.

Kinerja ekspor kembali meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$ 1,0 miliar, atau meningkat 3,3%. Industri manufaktur menjadi pendorong utama tingginya nilai ekspor yang mencapai US$ 0,9 milyar atau 95,2% kontribusi dari nilai keselurahan ekspor Jakarta. Komoditas pertanian dan pertambangan naik sebesar 17,1% dan 53,9% sehingga meningkatkan kinerja ekspor Jakarta.

Larangan ekspor batu bara selama Januari 2022 menyebabkan penurunan nilai ekspor pada sektor migas sebesar 14,9%. Namun demikian, nilai tersebut tidak berpengaruh terhadap kinerja ekspor secara umum.

Berdasarkan komoditasnya, logam mulia dan perhiasan/permata mengalami kenaikan signifikan sebesar 88,4%. Hal ini disebabkan naiknya nilai ekspor logam mulia dan perhiasan/permata ke Hongkong sebanyak 5 kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas utama lain yang mengalami kenaikan nilai ekspor, antara lain mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (21,7%), pakaian dan aksesorinya yang bukan rajutan (6,4%), kendaraan dan bagiannya (2,9%), dan pakaian dan aksesorinya yang rajutan (0,2%).

Namun, 5 komoditas utama dari indusri manufaktur mengalami penurunan nilai ekspor. Komoditas ikan, krustasea, dan moluska mengalami penurunan terdalam sebesar 18,1%. Komoditas lain yang mengalami penurunan, yaitu mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (-17,2%), lemak dan minyak hewan/nabati (-10,3%), berbagai produk kimia (-4,8%) serta sabun dan preparat pembersih (-3,7%).

Pada Januari 2022, negara tujuan utama yang mengalami peningkatan ekspor terbesar adalah Hongkong. Kenaikan sebesar 169,7% ke negara Hongkong disebabkan peningkatan nilai ekspor logam mulia dan perhiasan/permata yang fantastis sebesar US$ 31,0 juta. Namun, nilai tersebut belum bisa menggeser Singapura sebagai tujuan terbesar dikirimnya logam mulia dan perhiasan/permata. Thailand menjadi negara kedua dalam peningkatan nilai ekspor sebesar 42,9%, di posisi ketiga ada Filipina sebesar 32,5%, posisi keempat dan kelima ada Malaysia sebesar 24,8% dan Singapura 8,4%. Terakhir, Amerika Serikat dengan 3,8%.

Penurunan nilai ekspor terjadi di empat negara sepanjang periode Januari 2022. Vietnam menjadi negara tujuan dengan nilai ekspor terendah sebesar 28,2%. Tiga negara lain, yaitu China (21,0%), Jepang (4,8%), dan Taiwan (6,0%).

Perkembangan ekspor mengalami kenaikan sebesar 20,6% jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Komoditas lemak dan minyak hewan/nabati menjadi pemicu terbesar naiknya nilai ekspor, yakni sebesar 125,5%. Kenaikan ini jauh meninggalkan komoditas lainnya yang hanya naik sekitar puluhan persen. Berikut komoditas yang mengalami kenaikan antara lain produk kimia (46,3%), mesin peralatan mekanis serta bagiannya (39,2%), ikan, krustasea, dan moluska (38,3%), pakaian dan aksesorinya yang rajutan (34,0%), pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan) dan mesin dan peralatan elektrik serta bagiannya (masing-masing 27,1%), kendaraan dan bagiannya (14,0%), serta sabun dan preparat pembersih (0,7%).

Logam mulia dan perhiasan/permata menjadi komoditas utama yang turun nilai ekspornya dibandingkan tahun lalu di bulan yang sama (-5,9%).

Nilai ekspor berdasarkan negara tujuan utama mengalami peningkatan khususnya di 8 negara. Delapan negara tersebut antara lain Hongkong (265,1%), China (79,2%), Taiwan (59,8%), Amerika Serikat (44,5%), Malaysia (24,6%), Jepang (10,5%), Thailand (6,7%), dan Filipina (4,6%).

Peningkatan pada ke delapan negara tersebut, mampu menutupi penurunan yang terjadi pada nilai ekspor di Singapura dan Vietnam. Ekspor ke Singapura turun 29,2% yang disebabkan penurunan nilai ekspor logam mulia dan perhiasan/permata. Penurunan ekspor ke Vietnam sebesar 14,0% disebabkan turunnya ekspor kendaraan dan bagiannya.

 

Sumber: https://jakarta.bps.go.id/pressrelease/2022/03/01/944/optimisme-awal-tahun--ekspor-kembali-tembus-1-miliar-dolar.html

Alamat Kami

Dinas PPKUKM Jl. Perintis Kemerdekaan/ BGR I No.3, Jakarta Utara 14240