Periode Januari-Desember 2021, ekspor Jakarta secara kumulatif mencapai US$ 11,2 miliar. Dibandingkan Januari-Desember 2020, nilai kumulatif ekspor Januari-Desember 2021 lebih besar 13,7%. Peningkatan ini utamanya didorong oleh pertumbuhan ekspor di luar sepuluh komoditas utama yang naik hingga 112,5 persen. Tiga komoditas utama juga mendorong nilai kumulatif ekspor meningkat karena nilainya meningkat jika dibandingkan tahun 2020, yaitu lemak dan minyak hewani/nabati, berbagai produk kimia dan sabun dan preparat pembersih.
Sementara itu, perkembangan ekspor dilihat dari negara utama cukup berbeda. Secara kumulatif nilai ekspor meningkat baik ke sepuluh negara utama maupun ke negara lainnya,
masing-masing naik 7,2% dan 32,9%. Namun jika dilihat lebih dalam, dari sepuluh negara utama, tujuh negara utama naik nilainya, sedangkan nilai ekspor tiga negara utama
lainnya turun dibandingkan Januari-Desember 2020 yaitu Singapura turun 11,1%, Hong Kong turun 26,4%, dan Australia turun 43,2%.
Ekspor Desember 2021 mencapai US$ 987,9 juta, turun 4,7% dibandingkan bulan sebelumnya. Pada bulan Desember, nilai ekspor seluruh sektor turun kecuali migas. Sektor pertambangan dan lainnya turun sebesar 8,4%, industri pengolahan sebesar 5,0%, dan pertanian sebesar 2%. Kendati hampir semua sektor turun, sektor migas pada bulan ini naik hingga 127,3% sehingga mampu menahan laju penurunan ekspor.
Ekspor pada Desember 2021 kembali naik 12,7% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Kenaikan ekspor kali ini didorong oleh naiknya nilai ekspor delapan dari sepuluh komoditas utama.
Sumber: https://jakarta.bps.go.id/pressrelease/2022/02/02/943/ekspor-kumulatif-cetak-rekor-tertinggi-lima-tahun-terakhir.html