Peningkatan permintaan global mendorong kinerja ekspor tumbuh positif. Nilai ekspor kumulatif Januari-Februari 2022 yang meningkat 11,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai ini bahkan tercatat sebagai nilai kumulatif ekspor tertinggi dalam periode yang sama selama lima tahun terakhir.
Meskipun demikian, jika dibandingkan bulan sebelumnya terjadi penurunnya ekspor yang hampir di semua sektor, kecuali sektor migas.
Ekspor Jakarta pada Februari 2022 tercatat US$ 950,7 juta, terkontraksi 6,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Turunnya permintaan ekspor di tiga sektor menjadi pemicu turunnya ekspor. Penurunan tertinggi terutama pada sektor pertambangan dan lainnya sebesar 91,4 persen. Sementara itu sektor migas pada periode ini naik tajam 41,5 persen.
Ekspor pada Februari 2022 tercatat naik 2,5 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Kenaikan ekspor kali ini didorong oleh naiknya nilai ekspor tujuh dari sepuluh komoditas utama. Lemak dan minyak hewan/ nabati meningkat paling tinggi sebesar 86,8 persen.
Sementara itu, tiga komoditas mengalami penurunan nilai ekspor. Komoditas kendaraan dan bagiannya turun sebesar 11,42 persen, berbagai produk kimia dan mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya sedikit turun masing-masing 7,5 persen dan 1,0 persen.
Berdasarkan negara tujuan ekspor, secara year-on-year, terjadi kenaikan ekspor pada empat negara tujuan. Hongkong meningkat secara signifikan, hingga empat kali lipat dari tahun
sebelumnya. Tiga negara lainnya yang juga menunjukan peningkatan cukup tinggi yakni Uni Emirat Arab (70,0 persen), Tiongkok (50,1 persen) dan Jepang (19,1 persen).
Sumber: https://jakarta.bps.go.id/pressrelease/2022/04/01/945/nilai-total-kumulatif-ekspor-di-awal-tahun-2022-tertinggi-dalam-lima-tahun-terakhir.html