Perekonomian Jakarta tahun 2024 yang dihitung berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB ADHB) mencapai Rp 3.679,36 triliun dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) mencapai Rp 2.151,04 triliun.
Ekonomi Jakarta tahun 2024 tumbuh sebesar 4,90 persen dibanding capaian tahun 2023. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,31 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi 11,82 persen.
Jika dibandingkan dengan triwulan IV-2023, ekonomi Jakarta triwulan IV-2024 tumbuh sebesar 5,01 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 9,39 persen. Dari sisi pengeluaran, komponen Ekspor mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,66 persen.
Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, ekonomi Jakarta triwulan IV-2024 tumbuh sebesar 2,68 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh sebesar 8,17 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 37,37 persen.
Struktur ekonomi Jakarta pada tahun 2024 didominasi oleh Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, dengan kontribusi sebesar 18,01 persen terhadap total ekonomi. Sementara dari sisi pengeluaran, 62,48 persen perekonomian disumbang oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT).