
Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meresmikan ruang serbaguna M.H. Thamrin di Gedung Grha Ali Sadikin, Balai Kota Jakarta, sekaligus membuka acara Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Batch 20 Tahun 2025, pada Selasa (11/2).
Pj. Gubernur Teguh mengatakan, renovasi ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI dalam menjaga dan mengoptimalkan aset daerah agar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Ruang serbaguna yang terletak di lantai dasar ini telah direnovasi untuk menciptakan suasana yang lebih modern dan fleksibel untuk berbagai kegiatan sesuai dengan kebutuhan zaman. Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti secara simbolis.
"Yang terpenting bagi kita adalah bagaimana kita merawat, memelihara, dan memanfaatkan dengan baik. Karena aset yang ada harus dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat dan pelayanan yang lebih baik. Dampaknya tentu bisa menyejahterakan masyarakat, termasuk dalam kegiatan seperti business matching ini yang mempertemukan pelaku usaha dengan jajaran pemerintah," ujar Pj. Gubernur Teguh.
Pj. Gubernur Teguh mengungkapkan, nama M.H. Thamrin dipilih sebagai bentuk penghormatan terhadap Pahlawan Nasional asal Betawi, Mohammad Husni Thamrin, yang dikenal atas perjuangannya dalam kemerdekaan Indonesia.
"Semoga keberadaan ruangan ini menginspirasi kita semua. Selain mengenang jasa mantan Gubernur Ali Sadikin, kita juga bisa mengambil semangat juang Bapak M.H. Thamrin untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat DKI Jakarta," tambahnya.
Sementara itu, pelaksanaa Business Matching Batch 20 ini bertujuan untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Plt. Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta Suharini Eliawati menyatakan, sejak tahun 2023 hingga 2024, Pemprov DKI telah mencatatkan transaksi lebih dari Rp483 miliar melalui e-Catalog, dengan total nilai pernyataan ketertarikan mencapai Rp153,5 miliar.
"Hingga akhir tahun 2024, Provinsi DKI Jakarta telah merealisasikan belanja Produk Dalam Negeri (PDN) sebesar Rp29,88 triliun atau 91,40% dari total komitmen sebesar Rp32,69 triliun. Business Matching P3DN ke-20 ini menjadi yang pertama pada tahun 2025 dan berlangsung selama empat hari, dari 10 hingga 13 Februari 2025," jelas Suharini.
Acara ini mendapat dukungan dari berbagai perangkat daerah, antara lain: Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Kebudayaan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian, serta Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi. Selain itu, turut hadir 16 exhibitor dari industri yang telah memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan/atau Produk Dalam Negeri, seperti SMK Negeri 46 Jakarta dan SMK Negeri 70 Jakarta.
Berikut beberapa kegiatan yang juga dilakukan pada acara Business Matching Batch 20, yaitu:
a. Sosialisasi Perjanjian Kinerja dan Rencana Aksi P3DN Tahun 2025, yang menargetkan 80% belanja pengadaan berasal dari produk dalam negeri.
b. Sosialisasi Transformasi Koperasi Konvensional menjadi Koperasi Berbasis Digital.
c. Sosialisasi Fasilitasi Restrukturisasi Mesin untuk Industri Kecil dan Menengah.
d. Sosialisasi Penyampaian Laporan Tahap Produksi melalui SIINas bagi Industri Kecil.
“Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh para binaan Jakarta Entrepreneur yang telah melalui proses kurasi dan tes keamanan dalam menyediakan produk makanan dan snack di e-Order. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan penggunaan produk dalam negeri terus meningkat serta memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan nasional,” pungkasnya.