DINAS PPKUKM DKI JAKARTA GELAR RAPAT MONITORING DAN EVALUASI, PERKUAT KOMPETENSI PENDAMPING KKMP
Jakarta, 02 Desember 2025 – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta hari ini menyelenggarakan Rapat Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Kompetensi Pendamping Koperasi, Kewirausahaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KKMP). Pertemuan penting ini dilaksanakan di Hotel Horison Arcadia dengan fokus utama untuk memastikan kualitas pendampingan bagi para pelaku UMKM dan Koperasi di Jakarta berjalan optimal (02/12).
Sesi pemaparan dan diskusi menghadirkan dua narasumber kompeten, yakni Bapak Adhitya Pratama Yudha Saputra, Kepala Bidang Usaha Kecil dan Menengah Dinas PPKUKM DKI Jakarta Ibu Wulan, Staff Ahli Deputi Bidang Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi.
Diskusi menitikberatkan pada evaluasi capaian program KKMP sepanjang tahun berjalan, tantangan di lapangan, serta strategi peningkatan kapasitas dan sinergi antara pusat dan daerah dalam upaya mencetak wirausaha tangguh dan Koperasi modern.
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Ibu Elisabeth Ratu Rante Allo menyampaikan bahwa peningkatan kompetensi para pendamping adalah kunci sukses program.
"Pendamping KKMP adalah ujung tombak kita dalam memberikan bimbingan dan pelatihan. Melalui monitoring dan evaluasi hari ini, kami memastikan bahwa mereka memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan terbaru yang relevan dengan kebutuhan pasar global dan ekosistem Jakpreneur," ujarnya.
Kegiatan ini melibatkan total 30 peserta yang terdiri dari:
1. Sekretaris Kota (Sekko) dari 5 Kota Administrasi Provinsi DKI Jakarta (5 orang).
2. Perwakilan Sekretariat Dinas PPKUKM (1 orang).
3. Perwakilan Bidang Koperasi Dinas PPKUKM (12 orang).
4. Perwakilan Suku Dinas PPKUKM di 5 Kota Administrasi (10 orang).
5. Perwakilan Suku Dinas PPKUKM Kepulauan Seribu (1 orang).
6. Perwakilan Pusdiklat PPKUKM (1 orang).
Dengan komposisi peserta yang lengkap dari tingkat Provinsi hingga Kota Administrasi, diharapkan hasil rapat ini dapat ditindaklanjuti secara terpadu di seluruh wilayah DKI Jakarta, sehingga program pembinaan UMKM dan Koperasi dapat memberikan dampak yang lebih signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
(KM)