Dinas PPKUKM | Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

Jakarta Connecting Futures: Jakarta Potential Economy from Past to the Future

Jakarta Connecting Futures: Jakarta Potential Economy from Past to the Future
Jakarta International Investment, Trade, Tourism and SMEs Expo (JITEX) 2025 menghadirkan diskusi panel dengan tema “Jakarta Connecting Futures: Jakarta Potential Economy from Past to the Future”. Diskusi ini menyoroti potensi ekonomi Jakarta yang berakar dari sejarah panjangnya, sekaligus peluang masa depan melalui konektivitas transportasi, diplomasi ekonomi, dan penguatan sektor pariwisata serta ekonomi kreatif.

Panel ini menghadirkan berbagai narasumber, diantaranya adaalah Mis’ari, Kepala Unit Pengelola Museum Bahari Jakarta, Hendra P. Iskandar, Minister Counsellor/Economic Affairs, Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur, Malaysia, Martin Pandapotan, Atase Perdagangan KBRI, dan Ujang Harmawan, Wakil Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, yang dipandu oleh Liana Setiawan, Direktur Utama PT Renata Boga Utama/Wakil Ketua Komite Waralaba HIPPINDO, selaku moderator.

Dalam paparannya, para narasumber menekankan pentingnya pengelolaan warisan sejarah, termasuk Museum Bahari, agar memberikan manfaat edukasi, inspirasi, dan ruang publik bagi masyarakat. Sejarah panjang Jakarta dinilai sebagai aset yang harus terus dibanggakan dan dilestarikan melalui pagelaran seni seperti pameran maupun workshop.

Dari perspektif diplomasi ekonomi, kerja sama lintas negara khususnya dengan Malaysia menjadi salah satu strategi dalam meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara. Pada 2025, Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan kedatangan 2,5–2,7 juta wisatawan. Wisatawan Malaysia disebut sebagai kelompok dengan tingkat kunjungan terlama di Indonesia, sehingga promosi berkelanjutan seperti famtrip ke Kepulauan Seribu maupun dukungan pada ajang internasional seperti Mandalika MotoGP terbukti efektif meningkatkan kunjungan hingga 30%.

Selain itu, sektor transportasi menjadi perhatian utama. Jakarta berhasil meraih peringkat kedua di ASEAN dalam pengembangan transportasi publik. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan pentingnya perubahan pola mobilitas, di mana 70% penduduk diarahkan untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Strategi pembatasan kendaraan bermotor dan optimalisasi angkutan umum dijalankan melalui sistem transportasi terpadu dan terintegrasi. Upaya ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Penutupan diskusi menegaskan bahwa keberlangsungan JITEX merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menjaga stabilitas ekonomi dan membuka ruang kolaborasi lintas sektor. Selain mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif, JITEX juga memberikan peluang kerja sama bagi dunia usaha, sekaligus membuka kesempatan kerja di Jakarta.
Bagikan: